Biochan Kapsul Albumin Terbaik. Biochan juga dikenal sebagai kapsul probiotik albumin pertama di Indonesia. Dengan pengolahan albumin teknologi probiotik terkini menjadikan Biochan sebagai kapsul probiotik terbaik di kelasnya.

Thursday, July 9, 2015

Edema, Bengkak Kaki Salah Satu Akibat Kekurangan Protein Albumin

Edema/Bengkak Kaki
Edema adalah istilah lain adanya penumpukan cairan di pergelangan kaki yang lebih dikenal dengan sebutan umum bengkak kaki. Potensi terjadinya edema, bengkak kaki perlu diwaspadai salah satu akibat kekurangan protein albumin. Protein albumin merupakan protein terbesar dalam plasma darah yang memiliki fungsi penting bagi tubuh, salah satunya adalah mencegah agar tidak terjadi kasus edema, bengkak kaki.
Meskipun protein albumin untuk kebutuhan tubuh dapat diproduksi sendiri oleh organ hati, tubuh tetap saja membutuhkan asupan proten lain dari luar. Mengapa?, karena begitu besarnya manfaat protein bagi tubuh itu sendiri. Contohnya untuk membantu perkembangan dan regenerasi sel – sel dalam tubuh serta menjaga sistim imun (kekebalan) tubuh. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di pergelangan kaki tersebut.

Faktor Penyebab Kaki Bengkak (Edema)

Beberapa faktor yang berperan sebagai penyebab kaki bengkak antara lain:
  1. Penyakit liver/hati, kerusakan pada hati yang menyebabkan beberapa produk hati yang masuk ke aliran darah dalam kadar yang melebihi batas normal. Pada gagalnya fungsi hati terjadi kondisi kekurangan protein, termasuk protein albumin yang diproduksi hati. Manfaat protein tersebut untuk menjaga keseimbangan volume air agar tetap berada di dalam aliran darah. Jika protein tersebut berkurang maka air dalam pembuluh darah akan merembes keluar ke rongga-rongga tubuh sehingga menyebabkan bengkak, termasuk kaki bengkak.
  2. Penyakit ginjal level gagal ginjal, ginjal kronis, ginjal bocor. Edema, bengkak kaki pada kasus ini terjadi akibat ginjal yang gagal menjalankan fungsinya untuk menyaring darah dan memproduksi air urin. Akibatnya, air tertahan di dalam tidak dapat keluar dan menimbulkan hampir seluruh tubuh bengkak/edema.
  3. Adanya sumbatan pada pembuluh darah/pembuluh limfa. Penyumbatan ini menyebabkan penurunan kerja aliran limfatik sehingga tidak dapat mengalirkan cairan limfa/getah bening dari plasma darah menuju jaringan – jaringan di sekitarnya. Disamping itu pembuluh limfa tidak dapat memproduksi zat antibodi untuk tetap melindungi jaringan dari meningkatnya infeksi lebih lanjut. Edema, bengkak kaki dapat terjadi akibat kerusakan sistim limfatik dan berdampak pada daerah sekitarnya. Terjadinya penyumbatan pembuluh limfa yang berakhir dengan edema, bengkak kaki biasanya disebabkan karena: • tekanan tumor pada pembuluh limfa, • pembengkakan yang disertai peradangan (inflamasi) pada pembuluh limfa, • pembentukan jaringan fibrin yang berlebihan dan mengeras sehingga menutupi keluarnya cairan melalui jaringan - jaringan. • pembekuan darah akibat berhentinya pembuluh darah mengantarkan oksigen ke otot jantung sehingga katup jantung tidak dapat menutup kembali serta mengalami kebocoran.
  4. Menurunnya fungsi pompa jantung juga bisa menyebabkan kaki bengkak (edema). Kekuatan jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup menurun, padahal darah tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hal ini akibat volume darah dan kemampuan memompa menurun.
  5. Edema, kaki bengkak disebabkan kekurangan protein albumin (kadar albumin rendah). Biasa juga disebut hipoalbumin. Beberapa penyebab hipoalbumin dapat dibaca pada artikel sebelumnya. Kurang albumin akibat karena kurang gizi dan kegagalan penyerapan (malabsorbsi) protein oleh usus serta penyakit pada hati seperti infeksi parasit yang mengakibatkan pendarahan hebat pada sistem pencernaan, hilangnya albumin bersama urin pada penyakit ginjal serta luka bakar yang parah juga bisa menyebabkan kehilangan albumin. Jika sudah begini dibutuhkan suplai protein dari luar baik konsumsi albumin ikan gabus maupun serum albumin.
  6. Sindrom Nefrotik (SN), kegagalan fungsi penyaringan pada ginjal. Akibat adanya kerusakan pembuluh kapiler pada glomerulus ginjal menyebabkan ginjal tak dapat bertugas menyaring sampah dan racun. Kerusakan gromerulus menyebabkan protein bocor ke dalam urin. Hilangnya protein, mengakibatkan jumlah normal protein darah yang diperlukan darah untuk membantu mengatur keseimbangan cairan di seluruh tubuh menjadi berkurang. Disini protein berperan seperti spons guna menyerap cairan ke dalam aliran darah. Bila protein dalam darah dibawah normal (menjadi rendah), maka terjadi penumpukan cairan di jaringan tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan, bisa edema (bengkak kaki) maupun ascites (bengkak perut).

Pemeriksaan Edema, Bengkak Kaki

Pemeriksaan dini untuk kasus edema, bengkak kaki yaitu dengan cara menekan kulit sekitar mata kaki, bila timbul cekungan dan kembali pada keadaan normal cukup lama.
Pemeriksaan lanjutan edema, bengkak kaki bisa dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti: pemeriksaan kadar protein albumin dalam darah dan di air seni (urin), pemeriksaan organ jantung (Rontgen dada, EKG), pemeriksaan fungsi hati (liver) dan pemeriksaan ginjal. Ikuti saja anjuran dokter untuk memastikan keterkaitan bengkak kaki dan penyakit yang diderita.

Penanganan Awal Edema, Bengkak Kaki

Penanganan awal dimaksudkan untuk mengobati agar edema, bengkak kaki berangsur membaik menuju keadaan normal seperti biasanya. Beberapa tindakan penanganan edema, bengkak kaki antara lain:
  • Mengganjal kaki agar tidak tergantung serta meninggikan kaki pada saat berbaring.
  • Memperbanyak asupan protein, namun pastikan asupan protein yang tak mengandung banyak lemak. Contoh – contoh sumber protein seperti: sayuran hijau, seperti brokoli, biji-bijian, seperti gandum, kacang –kacangan, seperti kacang kedelai, kacang polong, ikakn, susu, daging - dagingan dan produk olahannya.
  • Konsumsi rutin kapsul ekstrak albumin ikan gabus/ikan bogo/ikan kutuk untuk mengatasi edema, bengkak kaki. Ekstrak albumin ikan gabus adalah salah satu sumber protein rendah lemak.
  • Dapat dikombinasikan juga dengan cairan probiotik, nutirisi dengan kandungan probiotik (bakteri menguntungkan) membantu mempercepat penyembuhan dan pemulihan karena sifatnya yang mampu membersihkan sel – sel jaringan terkait yang terserang secara masif oleh bakteri patogen serta menurunkan kadar edema, bengkak kaki yang disertai peradangan dan nyeri. Cairan probiotik sangat efektif menurunkan edema, bengkak kaki. Misalnya cairan probiotik Ginapro untuk spesifik penyakit ginjal dan hati.
  • Setelah sembuh rawatlah tubuh dengan benar, hindarkan konsumsi atau memasukkan dengan sengaja atau tanpa sengaja bahan pangan yang mengandung racun seperti alkohol dan racun pestisida sebagai pemicu munculnya penyakit yang berakhir dengan edema, bengkak kaki. Gunakan produk – produk probiotik cair untuk membersihkan sisa residu kimia pada bahan pangan sebelum dimasak dan dikonsumsi, Insya Allah tubuh kembali sehat.

Demikian jurnal penyakit yang berjudul Edema, Bengkak Kaki Salah Satu Akibat Kekurangan Protein Albumin, silahkan baca juga artikel – artikel yang lain. Jika tulisan ini bermanfaat silahkan anda bagikan pada media – media sosial anda.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Edema, Bengkak Kaki Salah Satu Akibat Kekurangan Protein Albumin

0 comments:

Post a Comment